Thursday, December 3, 2009

Tuntut Boediono Mundur, PAN Diminta Punya Etika Politik

Seruan tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais agar Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur terkait kasus Century dinilai kurang etis. Sebagai partai pendukung pemerintah, PAN semestinya tidak terlalu reaktif.

"Kalau PAN memutuskan untuk tak beroposisi dan ikut dalam pemerintahan SBY-Boediono, sebaiknya para politisinya tak menyerukan Wapres dan Menkeu nonaktif sebelum mereka diusut secara hukum," kata salah satu pendiri PAN Goenawan Mohammad sebagaimana termuat dalam e-mail yang disebar ke beberapa koleganya, Jumat (4/12/2009).

Menurut Goenawan, sebagai partai yang sejak awal berkomitmen mendukung pemerintahan SBY-Boediono, PAN harusnya tidak bersikap terlalu frontal. "Kalau mau demikian juga, lebih baik secara ksatria PAN beroposisi," jelasnya.

Sikap Amien yang begitu semangat menuntut Boediono mundur dianggap sebagai manuver politik yang kebablasan. Padahal saat kisruh Cicak-Buaya, Amien tidak sereaktif saat ini.

"Mereka, termasuk Amien Rais, memberi kesan ingin mendepak lawan politik dan merebut posisi. Seakan-akan PAN, yang sudah punya sejumlah menteri penting di kabinet, masih haus kekuasaan," tandasnya.

"Saya imbaukan ini kepada Amien Rais, yang dulu saya bantu dan dukung untuk memimpin partai dan mencalonkan jadi presiden. Saya juga imbau politisi PAN lain supaya jangan menebarkan suasana fitnah," pungkasnya.