Thursday, December 3, 2009

Erdogan : Menyerukan Swiss Meninjau Keputusannya Larang Menara Masjid

Perdana Menteri Turki Recep Tayep Erdogan menyerukan pemerintahan Swiss untuk meninjau ulang hasil referendum yang memutuskan untuk melarang pembangunan menara masjid di negeri coklat putih itu.

"Telah menjadi kewajiban kita untuk mengajak Swiss dengan cara yang elegan untuk meninjau ulang keputusan pelarangan membangun menara masjid tersebut," kata Erdogan di hadapan sidang parlemen Turki, kemarin (1/12).

Erdogan juga menyatakan, pihak Swiss butuh untuk diyakinkan jika keputusan pelarangan tersebut merupakan keputusan yang kurang bijak dan bisa menjerembabkan pada kubangan diskriminasi dan rasisme--dua hal yang sangat dikutuk oleh prinsip hidup masyarakat Eropa.

Kebencian terhadap Islam, lanjut Erdogan, atau Islamofobia merupakan kejahatan kemanusiaan, sama halnya dengan kejahatan anti-semit yang sangat ditabukan di Eropa.

Ditambahkan PM Turki yang populer itu, masalah ini harus segera dituntaskan. Dan menjadi kewajiban umat Muslim di seluruh dunia juga untu membantu Swiss menuntaskannya.

Di sisi yang lain, Presiden Turki Abdullah Gul menyatakan, keputusan pelarangan dibangunnya menara masjid di Swiss merupakan "aib" bagi masyarakat Swiss sendiri. Hal tersebut justru yang menelanjangi Swiss, yang dikenal dengan prinsip menghormati perbedaan dan tradisi damainya, di hadapan publik internasional.